Polonnaruwa Sri Lanka Kota Tua Bersejarah
Polonnaruwa pertama kali menyatakan sebagai ibukota oleh Raja Vijayabahu I, yang mengalahkan Chola penjajah pada 1070 untuk menyatukan kembali negara sekali lagi di bawah seorang pemimpin lokal.The Ancient City of Polonnaruwa telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia.Saat ini Polonnaruwa baru di bawah proyek pengembangan utama yang dikenal sebagai "Kebangkitan Polonnaruwa" di bawah konsep Presiden Maithripala Sirisena. Ini membayangkan pengembangan semua sektor di Polonnaruwa termasuk jalan, listrik, pertanian, pendidikan, kesehatan dan lingkungan akan dikembangkan secara komprehensif.
SEJARAH.
Kemenangan dan pergeseran kerajaan Vijayabahu terhadap Polonnaruwa lebih strategis dan dianggap signifikan terhadap "Pahlawan Polonnaruwa" dari buku-buku sejarah sebenarnya Parakramabahu I. Itu pemerintahannya yang dianggap Golden Age of Polonnaruwa. Perdagangan dan pertanian berkembang di bawah perlindungan Raja, yang begitu bersikeras bahwa tidak ada setetes air yang jatuh dari langit itu akan sia-sia dan masing-masing akan digunakan untuk pengembangan lahan. Oleh karena itu, sistem irigasi yang jauh lebih unggul dengan mereka dan Anuradhapura Age dibangun selama pemerintahan Parakramabahu ini - sistem yang sampai hari ini memasok air yang diperlukan untuk budidaya padi pada musim kemarau terik di timur negara itu. Yang terbesar dari sistem ini adalah Parakrama Samudra atau Laut Parakrama. Kerajaan Polonnaruwa benar-benar mandiri selama pemerintahan Raja Parakramabahu ini. Sumber: Wikipedia.INFO.
Polonnaruwa adalah merupakan situs warisan dunia dan UNESCO telah menetapkan Polonnaruwa sebagai situs warisan dunia untuk wilayah Asia Pasific. Polonnaruwa yang terletak di wilayah utara Sri Lanka dan kota tua kedua terbesar di Sri Lanka. Yang pertama adalah Anuradhapura. Untuk memilih Polonnaruwa karena areanya yang tidak terlalu luas sehingga bisa di eksplor dengan sepeda atau tuk-tuk (tuk tuk: sebuah kendaraan kecil seperti bajay yang ada di jakarta).Walau sebagai kota tua, tetapi Polonnaruwa akan membuat kamu kagum dan bagi siapa saja yang melihatnya. Dengan bangunan- bangunan tua yang nyaris hancur namun dulunya adalah kerajaan yang megah, rasanya bisa betah berlama-lama di tempat ini. Siapkan air putih yang banyak untuk menghindari dehidrasi karena Polonnaruwa adalah kota yang gersang dan panas. Coba beli buku panduan di Tourist Information Office saat kamu membeli tiket masuk, agar bisa lebih mengerti cerita sejarah di balik setiap tempat yang ada di kota tua ini.
Buat kamu yang ingin mengambil foto, mohon di ingat, berfoto membelakangi patung Buddha atau kaki diletakkan melampaui kepala patung Buddha, di Sri Lanka adalah dianggap sebagai tindakan yang menghina dan dilarang. Jadi jika berfoto, pintar-pintarlah mengaambil sudut dari samping atau sebaiknya punggung yang membelakangi kamera.
Untuk kamu bisa menuju object wisata tersebut, perjalanan kamu di awali dengan menuju Bandara Internasional Sri Lanka (Bandaranaike International Airport). Dari Bandara tersebut kamu menuju ke arah utara dengan destinasi Polonnaruwa yang berjarak 198km dengan lamanya perjalan waktu sekitar 4,5 jam jika menggunakan mobil dan tidak menemukan kemacetan.
REKOMENDASI HOTEL.
Untuk beberpa hotel yang murah atau di bawah 300 ribu per malam kamu bisa memilih Thisan Holiday Resort, Seraya Holiday Resort, Hotel S.G.M. Untuk yang memiliki budet lebih dan ingin memilih hotel di atas 1 juta kamu bisa meilih Deer Park Hotel, Thidas Arana.Sampai disini semoga dapat membatu kamu untuk mendapat info untuk berwisata ke Sri Lanka terutama Polonnararuwa. Happy traveling.
0 komentar:
Post a Comment